Klik Me...

Featured Video

Sabtu, 22 September 2012

Trik Mudah Aplikasi Pendataan Dikdas

Alhamdulillah.. itulah kata yang tepat untuk diucapkan saat ini... lega.. itulah ungkapan perasaan yang aku alami sekarang ini.. setelah beberapa waktu bergelut dengan pendataan siswa pendidikan dasar yang berjumlah 204 anak itu, akhirnya, hari jum’at kemarin, yang tertanggal 21 September 2012, usai sudah semuanya.
          Semuanya berawal pada hari rabu, tanggal 12 September 2012 kemarin. Bertempat di aula SMA N 2 Rembang, pelatihan pendataan dikdas dilaksanakan. Bersamaan dengan kecamatan Sedan, datang pula para utusan sekolah dari Kecamatan Kragan dan Juga kecamatan Rembang. Dalam pelatihan tersebut, secara garis besar diterangkan berbagai hal yang bersangkutan dengan aplikasi pendataan dikdas, cara pengoperasiannya, dan seluk-beluk aplikasi pendataan tersebut.
          Mungkin karena aku mempunyai IQ yang rendah, bahkan cenderung Iq jongkok, atau malah mungkin aku memang gak punya IQ, pelatihan yang dijabarkan para ahli dari Rembang tersebut hanya masuk sedikit-sedikit di otakku. Ketika aku mencoba sharing dengan mas Wandaya, utusan dari SDN Jambeyan Sedan yang kebetulan juga duduk disebelahku, ternyata apa yang dia rasakan juga sama saja. Hanya masuk sedikit-sedikit. (heee... maaf pak pembimbing, memang aku yang o’on. Yang gak mudengan. Hehehehe..)
          Namun karena tugas dari sekolah dan juga pesan dari bapak Sulkhan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang untuk melakukan proses pelaporan data secepatnya, maka setelah pulang, aku mencoba untuk mengulas kembali apa yang disampaikan para pemateri. Ternyata aplikasi yang diberikan dan digunakan untuk pendataan peserta didik ini relatif sederhana. Tidak sesulit dengan apa yang aku bayangkan selama ini. Dan, alhamdulillah tidak memerlukan waktu yang lama untuk mempelajarinya. Dan, mulai jum’at tanggal 14 september 2012, pendataan para siswa pun dimulai dengan target selesai selama 10 hari. Namun sayang, target ini meleset, karena setelah dikalkulasi, ternyata waktu yang dibutuhkan hanyalah seminggu. Dari hari jum’at sampai hari jum’at lagi. Dan alhamdulillah, Sekolah kami menjadi yang pertama mengirimkan data untuk kecamatan Sedan. Suatu kebanggaan bagi Sekolah yang dikatakan “terpencil” ini.
          Membicarakan aplikasi pendataan ini sebenarnya relatif mudah penggunaannya. Dan juga bisa dipindah-pindahkan dari satu laptop ke laptop lainnya tanpa perlu mengulangi dari awal lagi input datanya. Iseng-iseng aku coba untuk berkreasi. Karena laptop yang aku pakai merupakan laptop inventaris, maka seringkali laptop tersebut dipinjam oleh bapak ibu guru lainnya untuk suatu keperluan yang lebih penting. Setelah menggunakan media komputer lainnya, dan menginstal aplikasinya, ternyata yang tampil adalah seperti pertama kali kita menginstal, dan data yang sudah kita input ternyata tidak ada disana. Bingung tentu saja iya. Namun, jika menanti laptop yang sedang dipinjam bapak ibu guru lain selesai, maka akan mengganggu juga. Akhirnya dengan coba-coba, aku coba untuk mem-back up file-file penting yang telah aku ketik di laptop satunya.
          Sebenarnya, kuncinya ada di folder yang bernama “data”. Folder ini berisi tentang semua data yang telah kita input dan data yeng telah tersimpan. Setiap kita menginstal aplikasi pendataan dikdas ini, secara otomatis di local disc C, akan ada folder Aplikasi Pendataan. Dan ketika kita membukanya, maka kita akan mendapati beberapa file dan folder seperti dibawah ini:
Local disk C dan Folder Aplikasi Pendataan
Folder "data" saat kita mengklik Aplikasi Pendataan
Isi dari Folder "data"
            
Salah satu folder adalah folder yang bernama “data”. Dalam folder ini terdapat 2 file yang bernama “admin.db” dan “data.db”. keduanya berekstensi data base file (.db). untuk fila yang bernama “admin”, adalah file yang berisikan data kita yang telah terdaftar sebagai admin. Jika kita sudah mendaftar, maka username, pasword dan settingan kita untuk semester I atau II sudah terrekam dalam memori. Jadi, walaupun kita berpindah laptop atau komputer, asalkan data dari folder “data” ini kita copy dan pastekan ke media baru (laptop/komputer), maka kita tidak perlu bersusah-susah untuk mendaftar lagi. Tinggal memasukkan pasword kita saja kemudian log in seperti biasanya.
Tampilan Awal Login

          Sedangkan untuk “data.db”, ini berisikan semua data yang telah kita inputkan. Jadi jika di komputer lama kita sudah meng-input data siswa, PTK, sarana ataupun prasarana yang ada, maka, jika kita copy pastekan folder “data” pada laptop/komputer yang baru, maka secara langsung data dikomputer lama kita sudah akan tersimpan di media yang baru tersebut. Jadi jika kita ingin meneruskan pekerjaan kita dengan menggunakan komputer yang baru itu, data yang sudah susah-susah kita input, tinggal kita teruskan saja.
          Untuk mengirimkan data yang sudah kita input, media yang kita gunakan harus terhubung dengan internet. Lakukan validasi terlebih dahulu dengan cara menekan “validasi”. Jika ada warning berwarna kuning, abaikan saja, namun jika ada warning yang berwarna merah, maka harus dibenahi data yang dimerahkan tersebut. Setelah tidak ada lagi yang berwarna merah, maka silahkan data anda dikirim, dan tunggu sampai 100% dan muncul notifikasi pada layar seperti ini:
          Oke, cukup dulu sharing kali ini, jika anda ingin berpindah laptop/komputer/media input data ke media yang lain tanpa ingin mengulang lagi input datanya, maka kopi folder “data” yang ada di media lama, dan paste-kan di yang baru untuk menggantikan folder “data” default.
Letak folder data:
Lokal Disk C – aplikasi pendataan – data – (berisi .db file yaitu admin dan data)

Note: Penting
perlu diperhatikan, ini adalah file yang bersifat kesinambungan, yakni, hanya bisa ditambah-tambah. Hanya memudahkan anda untuk berganti media namun dengan hanya 1 data base. Dengan kesimpulan, jika anda menginput data untuk (misal) SD Negeri 2 mojosari, dan misalnya muridnya berjumlah 204 siswa, lalu anda bagi si “A” mengerjakan data kelas I-III, dan si “B” mengerjakan data kelas IV-VI, maka, kedua data tersebut tidak bisa digabung karena nantinya data.db di folder data akan tumpang tindih dan saling mengganti. (me-replace). Trik diatas hanya bisa digunakan untuk pengerjaan data yang bersifat continue, dan bukan untuk pengerjaan data yang terpisah (partial data) yang dikerjakan oleh 2 orang/operator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mungkin Anda Juga Harus Baca

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...