Klik Me...

Featured Video

Senin, 18 Juni 2012

isro' dan Mi'roj nabi muhammad


Riwayat imam Bukhari: hadits melalui Qatadah, Anas Bin Malik, dan dari Malik Bin Sha’sha’ah ra. Sesungguhnya nabi SAW berceritakepada sahabatnya ketika beliau di isra’kan di malam hari. Beliau SAW bersabda: “saat itu aku sedang berada di hijr...” pernah juga beliau bersabda: “di Hijr aku berbaring, tiba-tiba ada seseorang malaikat datang kepadaku”. Sungguh aku mendengar beliau SAW bersabda: “orang itu membelah antara ini dan ini...”. seorang sahabat bertanya: “sampai pada 2 sisi mana yang beliau maksudkan?”. “mulai dari lekukan atas dada sampai rambut (rambut dada)”. “ia mengeluarkan hatiku, dibawakannya ember emas yang penuh dengan keimanan, hatiku dicuci, diisi, dan dikembalikannya ke tempat semula, dan dibawakannya padaku seekor bighol (baghal) yang lebih besar dari keledai warnanya putih. Itu adalah Buroq, Ia mampu melangkahkan kaki ke tempat yang jauh sesuai dengan penglihatannya, aku dinaikkan ke atasnya, dan kami berangkat menuju ke bait al muqoddas di palestina. Disana aku sholat berjamaah dan menjadi imam. Setelah itu kami naik ke langit. Hingga sampailah kami ke langit pertama. 
Galaxy Bima Sakti
Disana aku bertemu dengan Abul Basyar, Adam a.s. Jibril mengetuk. “siapa??” sahut penghuni langit pertama
“Jibril”
“siapa orang yang bersamamu wahai Jibril?”
“Muhammad”
“Selamat Datang... sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya...”
Dan Jibril membawaku berangkat, hingga sampailah kami pada langit kedua. Dia mengetuk..”
“siapa??” sahut penghuni langit kedua
“Jibril”
“siapa orang yang bersamamu wahai Jibril?”
“Muhammad”
“Selamat Datang... sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya...”
Kami dibukakan pintu, sesampai disana, aku melihat Nabi Yahya dan Nabi Isa A.s, dua-duanya putri bibi, dan kata Jibril “ini adalah yahya dan Isa”
Lantas Jibril memberi salam kepada mereka, mereka menjawab: “selamat datang saudaraku yang shaleh”
Solar System

Lalu Jibril membawaku naik ke langit ketiga, dan dia mengetuk
“Siapa?” jawab sang penghuni langit ketiga
“Jibril”
“siapa orang yang bersamamu?”
“Muhammad”
“apakah dia telah diutus?”
“ya” jawab Jibril
“Selamat datang, sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya”. Kemudian pintu dibukakan, sesampai disana, aku melihat Yusuf A.s. “ini Yusuf” kata Jibril, dia meberikan salam kepada Yusuf, demikian pula aku. Kemudian yusuf menjawab: “selamat datang Saudaraku yang shaleh dan nabi yang shaleh”
Kemudian Jibril membawaku naik ke langit ke empat, ia mengetuknya. Ada yang berkata: “ini siapa?”
“Jibril”
“siapa orang yang bersamamu?”
“Muhammad”
“Apakah dia sudah diutus?”
“Ya”
“Selamat datang, sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya” kemudian pintu dibukakan, sesampai disana, aku melihat Idris, kata Jibril, “ini Idris”, dia memberi salam kepada idris, aku pun demikian. “selamat datang saudaraku yang shaleh dan nabi yang shaleh”
Kemudian Jibril membawaku menuju langit ke lima. Dia mengetuk
“siapa?”
“Jibril”
“Siapa orang yang bersamamu itu?”
“muhammad”
“apakah dia sudah diutus?”
“Ya”
“Selamat datang, sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya” kemudian pintu dibukakan, sesampai disana, aku melihat Harun, saudara laki-laki Musa. A.s, kata Jibril, “ini Harun”, dia memberi salam kepada Harun, aku pun demikian. “selamat datang saudaraku yang shaleh dan nabi yang shaleh”
El-Aqsha and Dome of the Rock (Qubbatus Shakhrah)

Lalu Jibril membawaku naik ke langit ke enam. Dia mengetuk pintu, dan ada yang berkata:
“siapa?”
“Jibril”
“Siapa orang yang bersamamu itu?”
“muhammad”
“apakah dia sudah diutus?”
“Ya”
“Selamat datang, sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya”
Dan terlihat olehku Musa. A.s, dan Jibril berkata: “ini Musa”
“Selamat datang saudaraku yang shaleh dan nabi yang shaleh”
Aku pun berlalu darinya, namun dia menangis. Aku bertanya pada Musa “apa yang membuatmu menangis?”. Dia menjawab “aku menangis karena ada seorang pemuda (Muhammad) yang diutus sesudahku, dan ummatnya lebih banyak masuk surga dibandingkan ummatku”
Lalu Jibril membawaku ke langit yang ke tujuh. Jibril mengetuk pintu dan dikatakan:
“siapa?”
“Jibril”
“Siapa orang yang bersamamu itu?”
“muhammad”
“apakah dia sudah diutus?”
“Ya”
“Selamat datang, sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya”
Sesampai disana, aku melihat ibrahim, kata Jibril “dia Ibrahim, bapakmu”, Jibril memberi salam padanya dan aku pun demikian. “selamat datang anak yang shaleh dan nabi yang shaleh”
Pertemuan dalam Mi'raj
 Setelah itu aku diangkat ke sidhrothul muntaha, disana sangat indah, taman yang penuh dengan berbagai macam tanaman. Buahnya seperti gentong negri hajar (suatu daerah bagian dari Yaman), dan daunnya seperti daun telinga gajah. Kata Jibril: “ini Sidhrothul Munthaha”. Disana terdapat pula dua sungai Dhahir, dan dua sungai bathin. Aku bertanya pada Jibril, “apakah ini wahai Jibril?”. “dua buah sungai dhahir dan dua buah sungai bathin ya Rasulullah. Sungai bathin mengalir ke surga, dan dua sungai Dhahir mengalir ke dunia, yakni sungai Nil dan Firat (Euphrates/eufrat)”
Kemudian aku dibukakan “baitul makmur”, tiap harinya ada 70.000 malaikat memasukinya untuk berthowaf dan beribadah. Lantas dia datang kepadaku dan membawa nampan berisi Khamar, susu dan madu. “semua ini adalah kesucian, dimana engkau dan ummatmu ada diatasnya” kata Jibril.
Kemudian aku dipertemukan dengan kekasihku, Pencipa Alam raya dan segala isinya, Allah SWT. Aku berada begitu dekat denganNya. (dalam riwayat lain diceritakan Nabi bersabda “Kami begitu dekat, sehingga kurasakan “TanganNya” yang penuh rahmat menyentuh bahu kiriku, dan kurasakan dingin dan sejuk pada tubuhku”). Disana aku menerima perintah untuk sholat sehari semalam sebanyak 50 kali. Aku pun pulang, dan melewati nabi Musa, katanya “apa yang diperintahkan padamu?”, aku menjawab “aku diperintah menjalankan sholat wajib 50 kali dalam sehari semalam”
Kata Musa “sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup menjalankan sholat 50 kali setiap hari, sungguh demi Allah, aku sudah mencobakan pada manusia sebelum kamu, dan sesungguhnya aku sama dengan menganiaya mereka. Maka kembalilah pada Tuhanmu, dan mintakanlah keringanan demi ummatmu”
Isro' Between Mecca and Bait el Maqdis

Aku pun kembali kehadapan Allah SWT, dan Dia mengurangi sholat wajib dengan 5 hitungan. Sehingga menjadi 45 kali. Namun ketika melewati Musa, hal yang sama diuraikan olehnya, sehingga aku kembali lagi kehadapan Allah. Begitulah hal itu terjadi berulang kali, hingga akhirnya yang diwajibkan padaku dan ummatku hanya sholat 5 kali sehari semalam. Ketika aku melewati Musa untuk kesekian kalinya, dia berkata “sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu menjalankan hal itu. Aku sudah mencobanya kepada manusia sebelum kamu, yakni mengatur bani israil dengan serius, maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintakanlah keringanan untuk ummatmu.”
“aku sudah ridlo..” aku menjawab.
Setelah aku pergi, ada yang memanggilku, “AKU telah memberikan kefardluan-Ku dan meringankan hamba-hamba-Ku”
(disarikan dari kitab Mukasyafatul Qulub, Imam Al-Ghozali, bab 65 Mi’raj Nabi Muhammad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mungkin Anda Juga Harus Baca

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...